3.4 Pengertian Struktur Pengendalian Intern (SPI)
Pengendalian intern merupakan istilah yang telah
umum dan banyak dipergunakan dalam berbagai kepentingan. Fungsi dari
pengendalian intern ini
semakin penting, karena perusahaan semakin
berkembang dengan system akuntansi yang semakin rumit. Semua pimpinan
perusahaan harus menyadari dan memahami arti penting pengendalian intern.
Struktur pengendalian intern satuan usaha terdiri dari kebijakan dan prosedur
yang diterapkan untuk keyakinan (assurance) memadai bahwa tujuan tertentu
satuan usaha akan dicapai.
Kell, et.al., mengatakan pengendalian
intern adalah sebagai berikut :An entity’s internal control structure consists
of the policies and procedures established to provide Reasonable assurance that
specific entity objectives will be achieved. Entity’s internal control
structure consists of three elements (1) the control environment, (2) the
accounting system, and (3) control procedures.
Prosedur adalah urut-urutan pekerjaan yang harus
diikuti dalam mengimplementasikan kebijakan yang telah ditetapkan, sedangkan
tujuan merupakan pernyataan mengenai apa yang diinginkan perusahaan untuk
dicapai.
Pengertian tentang pengendalian intern dalam arti
luas adalah :Internal control comprises the plan of organization and all of the
coordinated methods and measures adopted a business to safeguard its assets,
check the accuracy and realibility of its accounting data, promote operational
efficiency and encourage adherence to prescribed managerial policies.
Penjelasan definisi di atas meliputi struktur organisasi,metode dan ukuran –
ukuran yang dikoordinasikan Untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen untuk menekankan tujuan yang hendak dicapai dan
bukan unsure-unsur yang membentuk sistem tersebut.
Internal control is a process affected by
and entity’s board of directors, management, and other personnel designed to
provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the
following categories : (a) realibity of financial reporting, (b) effectiveness
and efficiency of operations, and (c) compliance with applicable laws and
regulations.
Penjelasan definisi di atas menyimpulkan bahwa
pengendalian intern adalah suatu proses yang terdiri dari usaha atau
tindakan-tindakan yang tepat dan terintegrasi yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan. Pelaksanaan pengendalian intern melibatkan seluruh anggota
organisasi bukan dibebankan pada bagian tertentu saja, sehingga memberikan
keyakinan terpercaya atas seluruh kegiatan organisasi yang meliputi realibility
dari pelaporan keuangan, efisiensi dan keefektifan atas kegiatan atau operasi
perusahaan dan kepatuhan terhadap hokum dan undang-undang yang berlaku
0 komentar:
Posting Komentar